Rabu, 23 Mei 2012

Bab-bab dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Buku Kesatu – Aturan Umum
  1. Bab I – Batas-batas berlakunya Aturan Pidana dalam Perundang-undangan (psl 1-9)
  2. Bab II – hukuman-hukuman (psl 10-43)
  3. Bab III – pengecualian, pengurangan dan penambahan hukuman (psl 44-52)
  4. Bab IV – Percobaan (psl 53-54)
  5. Bab V – turut serta melakukan perbuatan yg dapat di hokum (psl 55-62)
  6. Bab VI – gabungan perbuatan yang dapat di hokum (psl 63-71)
  7. Bab VII – Memasukan dan mencabut pengaduan dalam perkara kejahatan,yang hanya boleh di tuntut atas pengaduan (psl 72-75)
  8. Bab VIII – gugurnya hak menuntut hukuman dan gugurya hukuman (psl 76-85)
  9. Bab IX – Arti Beberapa sebutan yang Dipakai dalam Kitab Undang-undang ( psl 86-102)
  10. Peraturan penghabisan (psl 103)
Buku Kedua – Kejahatan
  1. Bab – I Kejahatan Terhadap Keamanan Negara (psl 104-129)
  2. Bab – II Kejahatan melanggar martabat kedudukan  Presiden dan Wakil Presiden (psl 130-139)
  3. Bab – III Kejahatan Terhadap Negara yg bersahabat dan Terhadap Kepala Negara Sahabat Serta Wakilnya (psl 139a-145)
  4. Bab – IV Kejahatan mengenai Melakukan Kewajiban negara dan Hak2 negara (psl 146-153)
  5. Bab – V Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum (psl 153bis- 181)
  6. Bab – VI Perkelahian satu lawan satu (psl 182-186)
  7. Bab – VII Kejahatan yang Membahayakan Keamanan Umum bagi Orang atau Barang (psl 187-206)
  8. Bab – VIII Kejahatan Terhadap kekuasaan Umum (psl 207- 241)
  9. Bab – IX Sumpah Palsu dan Keterangan Palsu (psl 242-243)
  10. Bab – X Pemalsuan Mata Uang dan Uang Kertas (psl 244-252)
11. Bab – XI Pemalsuan Meterai dan Merek (psl 253-262)
  1. Bab – XII Pemalsuan Surat2 (psl 263-276)
  2. Bab – XIII Kejahatan Terhadap kedudukan warga (psl 277-280)
  3. Bab – XIV Kejahatan Terhadap kesopanan (psl 281-303)
  4. Bab – XV Meninggalkan Orang yang Perlu Ditolong (psl 304-309)
  5. Bab – XVI Penghinaan (psl 310-321)
  6. Bab – XVII Membuka Rahasia (psl 322-323)
  7. Bab – XVIII Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang (psl 324-337)
  8. Bab – XIX Kejahatan Terhadap jiwa sseorang (psl 338-350)
  9. Bab – XX Penganiayaan (psl 351-358)
  10. Bab – XXI Menyebabkan Mati atau Luka-luka Karena salahnya (psl 359-361)
  11. Bab – XXII Pencurian (psl 362-367)
  12. Bab – XXIII Pemerasan dan Pengancaman (psl 368-371)
  13. Bab – XXIV Penggelapan (psl 372-377)
  14. Bab – XXV Penipuan (psl 378-395)
  15. Bab – XXVI Perbuatan Merugikan Pemiutang atau Orang yang Mempunyai Hak (psl 396-405)
  16. Bab – XXVII Menghancurkan atau Merusakkan Barang (psl 406-412)
  17. Bab – XXVIII Kejahatan Jabatan (psl 413-437)
  18. Bab – XXIX Kejahatan Pelayaran (psl 438-479)
  19. Bab – XXIX A Kejahatan Penerbangan dan Kejahatan Terhadap Sarana/Prasarana Penerbangan (psl 479a-479r)
  20. Bab – XXX pertolongan (jahat) (psl 408-485)
  21. Bab- XXXI ketetapan yang terpakai brsama bagi berbagai bab,mengenai terulangnya perlakuan kejahatan (psl 486-488)

Buku Ketiga – Pelanggaran
  1. Bab I – Tentang Pelanggaran Keamanan Umum bagi Orang atau Barang dan Kesehatan (psl 489-502)
  2. Bab II – Pelanggaran Ketertiban Umum (psl 503-520)
  3. Bab III – Pelanggaran Terhadap Penguasa Umum (psl 521-528)
  4. Bab IV – Pelanggaran Mengenai Asal-Usul dan Perkawinan (psl 529-530)
  5. Bab V – Pelanggaran Terhadap Orang yang Memerlukan Pertolongan (psl 531)
  6. Bab VI – Pelanggaran Kesusilaan (psl 532-547)
  7. Bab VII – Pelanggaran tentang polisi daerah (psl 548-551)
  8. Bab VIII – Pelanggaran Jabatan (psl 552-559)
  9. Bab IX – Pelanggaran Pelayaran (psl 560-569)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar